Sabtu, 22 Agustus 2009
UPACARA PAMERASCITA TUNGGUL DESA
Ada suatu upacara menarik di bulan Juli 2009 ini, khususnya di Desa Pedungan. Yakni suatu upacara untuk maprascita kober atau Tunggul desa yang setelah di perbaiki (renovasi) dengan cara menjarit kober yang bagian-bagiannya mengalami kerusakan. Jadi setelah direnovasi maka diadakan suatu upacara pamrascita yang diadakan di areal perempatan desa, tepatnya di depan Pura Desa
Keterangan Foto:
1. Tunggul desa yang diiring ke pura desa
2. Tunggul desa yang ditempatkan di perempatan desa untuk diperascita
3. Upacara pamerascita dengan ditandai caru kucit butuan
4. Kucit butuan yang dipersembahkan dengan panyembelehan memakai Keris Sapujagat
5. dan 6. Trance yang terjadi ketika diadakan upacara pamerascita
Cerita menarik dibalik Druwen Desa ini (Tunggul Desa) ini adalah bahwa konon druwe ini diperoleh dengan memendak (menjemputnya) di atas pohon kelapa, dan cara mengetahuinya pun cukup unik yakni melalui suatu kondisi trance, jadi yang bersangkutan memendak druwe ini dalam kondisi trance. Fungsi druwe ini (Tunggul Desa), sekarang dipakai untuk membuka jalan secara niskala ketika dilaksanakan Pamelisan, ketika diadakan pamelisan maka Tunggul ini yang berada di urutan terdepan baru kemudian diikuti oleh iring-iringan lainnya (bhs Bali: mapeed).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar