PURWA WACANA

Om Swastiastu,

Desa Pakraman Pedungan memiliki pengurus yang telah di pilih pada Sabtu, 26 Maret 2011 Dengan susunan pengurus sebagai berikut: Bendesa : Drs. I Nyoman Sumantra; Penyarikan: I Nyoman Subaga; Patengen : Drs. I Gusti Putu Loka, Patajuh Parhyangan : I Nyoman Jiwa Pande, S.Sos; Patajuh Pawongan : I Made Badra; Patajuh Palemahan : Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg; Kasinoman: I Made Suardana, SE

Om Santhi, santhi, santhi Om


Minggu, 28 Februari 2010

PENCERAHAN KARYA NGUSABHA DESA



















Keterangan Foto: (dari kiri ke kanan lalu ke bawah)
1. Pemberi pencerahan Drs. Ida Bagus Gde Sudharsana, Ketua Yayasan Dharma Acarya
2, 3 Ketua Yayasan Dharma Acarya ketika memberi pencerahan dihadapan para pemangku Pura Kahyangan Tiga dan Jero Bendesa ketika membuka acara "Dharmatula Ngusabha Desa dalam konteks Sastra"
4. Tokoh masyakat dan para peserta dharmatula
Dalam rangkaian rencana Desa Pakraman untuk melaksanakan Karya Agung: Ngusabha Desa di desa Pakraman Pedungan, prajuru desa dalam hal ini Bendesa berinisiatif melaksanakan acara pencerahan mengenai Karya Ngusabha dalam konteks sastra. Pencerahan ini dibawakan oleh Drs. Ida Bagus Gde Sudharsana atas nama Yayasan beliau yang diikuti oleh para pemangku Pura Kahyangan Tiga beserta pemangku prasanak, kemudian diikuti pula oleh prajuru banjar di desa pakraman Pedungan

Minggu, 21 Februari 2010

KAHYANGAN TIGA DESA PEDUNGAN

PELINGGIH RING PURA PUSEH


Sketsa Pura Puseh:







Keterangan:

  1. Gedong Ida Pemayun Putra
  2. Gedong Susunan
  3. Gedong Pemayun Kembar
  4. Gedong Presanak dalem Sakenan
  5. Gedong Penyarikan
  6. Gedong Penyawangan Gunung Agung
  7. Gedong Ida Ratu Ayu Mas Manik
  8. Gedong Ratu Ayu
  9. Gedong Ratu Ayu Kerab Jagat
  10. Bale piyasan Susunan Puseh
  11. Bale pinyasan Pemayun Penyarikan
  12. Bale pinyasan Pemayun Kembar
  13. Gedong Ratu Made
  14. Gedong Ratu Ayu Naga Gombang (Pelancan)
  15. Penyawagan Bethara Bayu
  16. Gedong Pragina
  17. Bale Paselang
  18. Bale Gong
  19. Bale Pesantian
  20. Gedong Pelancan Gerombong Selem
  21. Bale Wantilan
  22. Bale Kulkul

Anggara Kasih Medangsya >Pujawali Ida Rikala Pujawali ngembak prabiya samian saking desa, prabiya bangunan physic saking desa, wantah sane manomor: 2,6,10,17,18,19,22.

Catatan:: Rikala pujawali Ratu Made Agung sinamian Tumpek Wayang medaging ngebek lan ngempet . Yening pujawaline ngempet, pelawatan druwena tangkil ke pura Panca Pendawa Pejeng Aji Tegalalang yening pujawaline ngembak wentah wenten wantuan saking desa 50% saking prabiya sane katelasang nanging yening ngempet wantah wentan wantuan saking desa marupa angkutan 2 (mobil iruzu/mini bus) kaenggen tangkil ke Pura Pejeng Aji. Nyabran sasih (ngelimon) katurang penyamblehan ayam ring pelancah ratu ayu. Prabiyan saking 2 banjar (Puseh lan menesa). Ring penyamblehan sasih sane ke 3 (bulan ke 3) Ratu Ayu melancaran ke Pura Desa lan Pura Dalem.

Pemangku: Wyn. Suka

Pengurus: Ketua I: Wyn. Suendi

Ketua II: Wyn. Riki

Sekretaris: Kd. Ariawan

Bendahara: Md. Jaya



PELINGGIH RING PURA DESA

Sketsa Denah Pura Desa



Keterangan:

  1. Gedong susunan Desa (susunanAgung luhurin)
  2. Padmasana (susunan Ketut Agung)
  3. Ratu Ayu gunung Agung
  4. Pemayun agung
  5. Tajuk pemayun Agung
  6. Gedong Ngurah Agung
  7. Gedong penyarikan
  8. Tajuk Ngurah Agung
  9. Tayuk susunan Agung Desa
  10. Kori Agung
  11. Bebentelan
  12. Semer
  13. Gedong Tu Made Pejangalan
  14. Taluk Tu Made Pejangalan
  15. Semer
  16. Bale Panjang/Agung
  17. Bale gong
  18. Bale kulkul
  19. Candi Betar kaler
  20. Candi Betar kauh
  21. Pemayun macan gading
  22. Pemayun murti (Naga)
  23. Bale piyan/bale banten
  24. Bale pererauhan
  25. Bale pesalin Pemangku
  26. Tugu

IDA BHETARA SANE MALINGGIH RING PURA DESA


  • Susunan Agung
  • Susunan Ketut Agung,
  • Ratu Ayu Basukih
  • Ratu Ayu Gunung Agung
  • Ratu Ayu Dewi Danu
  • Susunan wadan
  • Sanak-sanak Ida


  1. Pemayun Agung
  2. Ngurah Agung
  3. Ratu Made Bima
  4. Pemayun Cakrageni
  5. Pemayun Matur Cakti
  6. Pemayun Gatot Kaca
  7. Tu Made Pejagalan
  8. Tu Made Agung
  9. Pemayun Putra
  10. Pemayun Alit
  11. Pemayun Lanang Bendega
  12. Ratu Ayu Mas Manik Tasikin Segara
  13. susunan Wadun
  14. Pemayun murti
  15. Pemayun Majapahit
  16. Bojok barak
  17. Bojok Alit
  18. Bojok salem
  19. Ratu Ayu Bang
  20. Ratu Ayu Alit
  21. Balang tamak
  22. Ratu Gede Penyarikan

¬ Bale Iringan, juru song-song, juru pudut

  1. Gerombong selem
  2. Liak barak
  3. Liak gundul
  4. Kala bang
  5. Kale ireng
  6. Pemayun macan gading
  7. Pemayun anom

KE SAH IDA BETARA

  1. Ratu Ayu Basukih, Pemayun murti > saking Pura Besakih
  2. Pemayun macan gading > saking pura andakasa
  3. Pemayun Bojok Barak, Bojok Alit > Pura Lempuyang

4. Bojok Selem > Alas Harum

  1. Ratu Ayu Bang > saking Pura Batur
  2. Tu Made Pejagalan > saking Dalem Peed
  3. Tu Made Bima > saking Pura Goa Gong
  4. Pemayun Lanang Bendega, > Ratu Ayu Mas Manik Tasiking segara > saking Pura Susunan Wadan Sekenan

Catatan :

Setiap Buda Cemeng Kelawu (6 bulan sekali) sepatutnya tangkil ke Pura Besakih (Puseh Jagat:Besukihan Penataran Agung, lan Pura Rambut Sedana, Pura Goa Raja), namun dalam pelaksanaannya hanya 1 tahun sekali tangkil ke Pura tersebut.

Upakara Ring Pujawali (Anggara Kliwon Medangsia)

Antara lain:

1. Udel kurenan 3 soroh

2.Pulogembal 1

3.Sesayut pengambian 8 soroh

4.Pejati kurang-lebih 50

5.Daksina lingging 50

6.Nasi linggih 50

7.Kawas 250

8.Canang 1.500

9.Pesucian 75

10.Jaja kukus linggih 50

11.Jaja pemendakan 75

12.Suci 18

13.Lebah 8

14.Penjor 12 & lamak gede/cenik & sampian secukupnya

Selasa, 09 Februari 2010

MENGENAL TOKOH MASYARAKAT PEDUNGAN


Nama : I Nyoman Subaga
Kelian Banjar Kaja, Desa Pedungan







Nama : I Gede Darsana
Kelian Banjar Karangsuwung, Desa Pedungan






Nama : I Nyoman Kari Darsana
Kelian Banjar Menesa, Desa Pedungan






Nama : I Wayan Widana
Kelian Banjar Begawan, Desa Pedungan







Nama : I Wayan Manggis
Kelian Banjar Pitik, Desa Pedungan







Nama : I Nyoman Karyasa
Kelian Banjar Sawah, Desa Pedungan






Nama : I Made Sukra
Kelian Banjar Dukuh Pesirahan, Desa Pedungan






Nama : I Made Sudasna
Kelian Banjar Puseh, Desa Pedungan






Nama : I Made Suamba
Kelian Banjar Ambengan, Desa Pedungan







Nama : I Made Badra
Kelian Banjar Pesanggaran, Desa Pedungan







Nama : A.A. Pt. Adi
Kelian Banjar Sama, Desa Pedungan









Nama : A.A. Oka Mandia
Kelian Banjar Pande, Desa Pedungan







Nama : A.A. Made Ngurah
Kelian Banjar Geladag, Desa Pedungan









Nama : A.A. Gd. Oka
Kelian Banjar Kepisah, Desa Pedungan

Senin, 08 Februari 2010

GAMBUH MASOLAH DI PURA DALEM KAUH PEJENG AJI DESA TEGALALANG






Serangkaian dengan hari raya Tumpek Wayang, dimana Pura Puseh Desa Pedungan secara rutin melaksanakan Upacara khusus untuk kesenian Gambuh pada hari Saniscara Kajeng Kliwon Wuku Wayang. Besok harinya, Minggu seperti biasanya setiap tahun sekali Sesuhunan Ratu Ayu beserta sekeha Gambuh pedek tangkil ke Pura Dalem Kauh banjar Pejeng Aji di Desa Tegalalag – Gianyar.

Selintas sejarah: Kapan kegiatan tangkil ini dimulai? Mengapa aktivitas ini terjadi hingga saat ini? Menurut keterangan Ketua Sekeha Gambuh I Wayan Sukana, bahwa secara pasti sulit dipastikan kapan mulainya kegiatan tangkilnya Gambuh di Pura Puseh Desa Pedungan ke Pura Dalem Kauh banjar Pejeng Aji di Desa Tegalalag – Gianyar ini. Hanya dapat diperkirakan karena itu sudah terjadi sejak lama (purwa dresta – ini terjadi sejak dulu), mungkin lebih dari 200 tahun yang lalu dengan perkiraan pekaknya I Wayan Sukana menceritakan katanya sudah “nami” (mewarisi) seperti ini menurut pekaknya juga (kakek buyut).

Kenapa ini sampai terjadi? Juga tidak bisa dipastikan karena tidak ada catatan yang tertinggal yang mampu menjelaskan hal ini. Hanya menurut perkiraan pula bahwa ini berkaitan dengan jenis kesenian (tari Gambuh) yang besar kemungkinan datangnya dari Desa Tegalalang, sehingga untuk tidak terjadinya hilangnya hubungan itu maka setiap setahun sekali kegiatan tangkil ini diadakan oleh Pengemong Pura Puseh Desa Pedungan.

Ada beberapa kesenian atau sekeha yang terlibat dalam kegiatan di Pura Dalem Kauh Pejeng Aji, seperti:

  1. Geguntangan dengan sekeha Arja Negaknya
  2. Gamelan Selonding milik Desa yang merupakan hadiah dari pihak Puri Peliatan
  3. Sekeha Gong Desa yang ngaturang ayah setiap Rerahinan seperti saat ini Saniscara 7 Februari 2010
  4. Sekeha Tari Gambuh Desa Pedungan

Ada yang menarik pada setiap kali mengikuti acara seperti ini, senantiasa ada turis manca negara yang ikut serta dalam upacara ini sekalipun hanya sebagai penonton yang mengamati bagaimana orang Bali melakukan upacara keagamaannya, sekalian juga menikmati kesenian Bali secara gratis. Namun untuk upacara kali ini ada yang khusus, karena saat tampilnya Tarian Gambuh, ada seorang penabuh asing (Jepang) yang aktif dalam meniup seruling Gambuh yang demikian panjangnya. Agak aneh memang, belum pernah wanita Bali yang meniup seruling Gambuh. Iseng menanyakan gadis si peniup seruling Gambuh itu, namanya Masako yang menekuni Gambuh khusus seruling sejak 2 (dua) tahun yang lalu.


Jumat, 05 Februari 2010

DENPASAR GO CLEAN AND GREEN


Denpasar (Denpasarkota.go.id), Guna mewujudkan Denpasar yang Bersih dan Hijau (Clean And Green) ribuan batang pohon dari berbagai jenis kemarin disebar keseluruh Kecamatan di Kota Denpasar. Bak gayung bersambut masyarakat pun menindaklanjuti dengan melakukan penanaman serentak dimasing-masing lingkungannnya. Seperti yang dilakukan masyarakat Kelurahan Pedungan, ribuan masyarakat dari berbagai komponen tumpah ruah turun ke jalan melakukan penanaman pohon yang dimulai dari Br. Pande hingga Br. Karangsuwung Minggu (31/1)

Wakil Walikota Denpasar I G N Jaya Negara yang hadir dalam kesempatan tersebut didampingi Ketua Komisi C DPRD Kota Agus Arya Wibawa, Camat, Kades/Lurah dan Tokoh-Tokoh masyarakat setempat sebelum melakukan penanaman berkesempatan menyerahkan bantuan berupa gerobak sampah kepada masyarakat Kelurahan Pedungan. Usai menyerahkan bantuan Wakil Walikota juga menyempatkan diri meninjau pengobatan kesehatan gratis yang digelar di halaman banjar. Selanjutnya Wawali bergegas menuju areal tempat dilakukannya penanaman pohon yaitu disekitar bahu-bahu jalan. Menurut Jaya Negara ribuan pohon yang sudah disebar keseluruh Kecamatan mudah-mudahan mampu membuat hijau dan meperindang Kota Denpasar. Dia juga berharap agar masyarakat ikut pula memantau dan menjaga pohon-pohon yang sudah ditanam ini dengan baik seperti membuatkan stager agar tanaman tidak rebah, menyiram dan lain sebagainya. Untuk menjaga keindahan dan hijaunya Kota Jaya Negara juga mengingatkan hendaknya masyarakat jangan sembarangan melakukan penebangan pohon, jikapun terpaksa dilakukan agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Denpasar (DKP). Jika ini sudah dilakukan niscaya untuk mewujudkan Denpasar yang indah, rindang, hijau dan besih pasti segera akan terwujud. ”Menjaga kebersihan lingkungan amat penting artinya bagi masa depan anak cucu kita”, ujarnya. Sebab dengan lingkungan yang bersih sudah pasti akan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat itu sendiri, dampaknya mereka jadi jarang sakit karena terhindar dari wabah penyakit dan sebagainya. Untuk itu ”Mari tingkatkan kepedulian dan kecintaan kita terhadap lingkungan”, himbaunya.

Sementara I Nyoman Lodra Lurah Pedungan ketika ditemuai usai melakukan penanaman mengatakan salut dan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah membantu memberikan gerobak sampah dan ribuan tanaman penghijauan. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini masyarakat kami akan semakin peduli dan lingkungan Kelurahan Pedungan akan semakin rindang dan hijau, ujarnya. (Sdn)
Sumber berita: klik disini