Minggu, 28 Februari 2010
PENCERAHAN KARYA NGUSABHA DESA
Keterangan Foto: (dari kiri ke kanan lalu ke bawah)
1. Pemberi pencerahan Drs. Ida Bagus Gde Sudharsana, Ketua Yayasan Dharma Acarya
2, 3 Ketua Yayasan Dharma Acarya ketika memberi pencerahan dihadapan para pemangku Pura Kahyangan Tiga dan Jero Bendesa ketika membuka acara "Dharmatula Ngusabha Desa dalam konteks Sastra"
4. Tokoh masyakat dan para peserta dharmatula
Dalam rangkaian rencana Desa Pakraman untuk melaksanakan Karya Agung: Ngusabha Desa di desa Pakraman Pedungan, prajuru desa dalam hal ini Bendesa berinisiatif melaksanakan acara pencerahan mengenai Karya Ngusabha dalam konteks sastra. Pencerahan ini dibawakan oleh Drs. Ida Bagus Gde Sudharsana atas nama Yayasan beliau yang diikuti oleh para pemangku Pura Kahyangan Tiga beserta pemangku prasanak, kemudian diikuti pula oleh prajuru banjar di desa pakraman Pedungan
Minggu, 21 Februari 2010
KAHYANGAN TIGA DESA PEDUNGAN
PELINGGIH RING PURA PUSEH
Sketsa Pura Puseh:
Keterangan:
- Gedong Ida Pemayun Putra
- Gedong Susunan
- Gedong Pemayun Kembar
- Gedong Presanak dalem Sakenan
- Gedong Penyarikan
- Gedong Penyawangan Gunung Agung
- Gedong Ida Ratu Ayu Mas Manik
- Gedong Ratu Ayu
- Gedong Ratu Ayu Kerab Jagat
- Bale piyasan Susunan Puseh
- Bale pinyasan Pemayun Penyarikan
- Bale pinyasan Pemayun Kembar
- Gedong Ratu Made
- Gedong Ratu Ayu Naga Gombang (Pelancan)
- Penyawagan Bethara Bayu
- Gedong Pragina
- Bale Paselang
- Bale Gong
- Bale Pesantian
- Gedong Pelancan Gerombong Selem
- Bale Wantilan
- Bale Kulkul
Anggara Kasih Medangsya >Pujawali Ida Rikala Pujawali ngembak prabiya samian saking desa, prabiya bangunan physic saking desa, wantah sane manomor: 2,6,10,17,18,19,22.
Catatan:: Rikala pujawali Ratu Made Agung sinamian Tumpek Wayang medaging ngebek lan ngempet . Yening pujawaline ngempet, pelawatan druwena tangkil ke pura Panca Pendawa Pejeng Aji Tegalalang yening pujawaline ngembak wentah wenten wantuan saking desa 50% saking prabiya sane katelasang nanging yening ngempet wantah wentan wantuan saking desa marupa angkutan 2 (mobil iruzu/mini bus) kaenggen tangkil ke Pura Pejeng Aji. Nyabran sasih (ngelimon) katurang penyamblehan ayam ring pelancah ratu ayu. Prabiyan saking 2 banjar (Puseh lan menesa). Ring penyamblehan sasih sane ke 3 (bulan ke 3) Ratu Ayu melancaran ke Pura Desa lan Pura Dalem.
Pemangku: Wyn. Suka
Pengurus: Ketua I: Wyn. Suendi
Ketua II: Wyn. Riki
Sekretaris: Kd. Ariawan
Bendahara: Md. Jaya
PELINGGIH RING PURA DESA
Sketsa Denah Pura Desa
Keterangan:
- Gedong susunan Desa (susunanAgung luhurin)
- Padmasana (susunan Ketut Agung)
- Ratu Ayu gunung Agung
- Pemayun agung
- Tajuk pemayun Agung
- Gedong Ngurah Agung
- Gedong penyarikan
- Tajuk Ngurah Agung
- Tayuk susunan Agung Desa
- Kori Agung
- Bebentelan
- Semer
- Gedong Tu Made Pejangalan
- Taluk Tu Made Pejangalan
- Semer
- Bale Panjang/Agung
- Bale gong
- Bale kulkul
- Candi Betar kaler
- Candi Betar kauh
- Pemayun macan gading
- Pemayun murti (Naga)
- Bale piyan/bale banten
- Bale pererauhan
- Bale pesalin Pemangku
- Tugu
IDA BHETARA SANE MALINGGIH RING PURA DESA
- Susunan Agung
- Susunan Ketut Agung,
- Ratu Ayu Basukih
- Ratu Ayu Gunung Agung
- Ratu Ayu Dewi Danu
- Susunan wadan
- Sanak-sanak Ida
- Pemayun Agung
- Ngurah Agung
- Ratu Made Bima
- Pemayun Cakrageni
- Pemayun Matur Cakti
- Pemayun Gatot Kaca
- Tu Made Pejagalan
- Tu Made Agung
- Pemayun Putra
- Pemayun Alit
- Pemayun Lanang Bendega
- Ratu Ayu Mas Manik Tasikin Segara
- susunan Wadun
- Pemayun murti
- Pemayun Majapahit
- Bojok barak
- Bojok Alit
- Bojok salem
- Ratu Ayu Bang
- Ratu Ayu Alit
- Balang tamak
- Ratu Gede Penyarikan
¬ Bale Iringan, juru song-song, juru pudut
- Gerombong selem
- Liak barak
- Liak gundul
- Kala bang
- Kale ireng
- Pemayun macan gading
- Pemayun anom
KE SAH IDA BETARA
- Ratu Ayu Basukih, Pemayun murti > saking Pura Besakih
- Pemayun macan gading > saking pura andakasa
- Pemayun Bojok Barak, Bojok Alit > Pura Lempuyang
4. Bojok Selem > Alas Harum
- Ratu Ayu Bang > saking Pura Batur
- Tu Made Pejagalan > saking Dalem Peed
- Tu Made Bima > saking Pura Goa Gong
- Pemayun Lanang Bendega, > Ratu Ayu Mas Manik Tasiking segara > saking Pura Susunan Wadan Sekenan
Catatan :
Setiap Buda Cemeng Kelawu (6 bulan sekali) sepatutnya tangkil ke Pura Besakih (Puseh Jagat:Besukihan Penataran Agung, lan Pura Rambut Sedana, Pura Goa Raja), namun dalam pelaksanaannya hanya 1 tahun sekali tangkil ke Pura tersebut.
Upakara Ring Pujawali (Anggara Kliwon Medangsia)
Antara lain:
1. Udel kurenan 3 soroh
2.Pulogembal 1
3.Sesayut pengambian 8 soroh
4.Pejati kurang-lebih 50
5.Daksina lingging 50
6.Nasi linggih 50
7.Kawas 250
8.Canang 1.500
9.Pesucian 75
10.Jaja kukus linggih 50
11.Jaja pemendakan 75
12.Suci 18
13.Lebah 8
14.Penjor 12 & lamak gede/cenik & sampian secukupnya
Selasa, 09 Februari 2010
MENGENAL TOKOH MASYARAKAT PEDUNGAN
Nama : I Nyoman Subaga
Kelian Banjar Kaja, Desa Pedungan
Nama : I Gede Darsana
Kelian Banjar Karangsuwung, Desa Pedungan
Nama : I Nyoman Kari Darsana
Kelian Banjar Menesa, Desa Pedungan
Nama : I Wayan Widana
Kelian Banjar Begawan, Desa Pedungan
Nama : I Wayan Manggis
Kelian Banjar Pitik, Desa Pedungan
Nama : I Nyoman Karyasa
Kelian Banjar Sawah, Desa Pedungan
Nama : I Made Sukra
Kelian Banjar Dukuh Pesirahan, Desa Pedungan
Nama : I Made Sudasna
Kelian Banjar Puseh, Desa Pedungan
Nama : I Made Suamba
Kelian Banjar Ambengan, Desa Pedungan
Nama : I Made Badra
Kelian Banjar Pesanggaran, Desa Pedungan
Nama : A.A. Pt. Adi
Kelian Banjar Sama, Desa Pedungan
Nama : A.A. Oka Mandia
Kelian Banjar Pande, Desa Pedungan
Nama : A.A. Made Ngurah
Kelian Banjar Geladag, Desa Pedungan
Nama : A.A. Gd. Oka
Kelian Banjar Kepisah, Desa Pedungan
Senin, 08 Februari 2010
GAMBUH MASOLAH DI PURA DALEM KAUH PEJENG AJI DESA TEGALALANG
Serangkaian dengan hari raya Tumpek Wayang, dimana Pura Puseh Desa Pedungan secara rutin melaksanakan Upacara khusus untuk kesenian Gambuh pada hari Saniscara Kajeng Kliwon Wuku Wayang. Besok harinya, Minggu seperti biasanya setiap tahun sekali Sesuhunan Ratu Ayu beserta sekeha Gambuh pedek tangkil ke Pura Dalem Kauh banjar Pejeng Aji di Desa Tegalalag – Gianyar.
Selintas sejarah: Kapan kegiatan tangkil ini dimulai? Mengapa aktivitas ini terjadi hingga saat ini? Menurut keterangan Ketua Sekeha Gambuh I Wayan Sukana, bahwa secara pasti sulit dipastikan kapan mulainya kegiatan tangkilnya Gambuh di Pura Puseh Desa Pedungan ke Pura Dalem Kauh banjar Pejeng Aji di Desa Tegalalag – Gianyar ini. Hanya dapat diperkirakan karena itu sudah terjadi sejak lama (purwa dresta – ini terjadi sejak dulu), mungkin lebih dari 200 tahun yang lalu dengan perkiraan pekaknya I Wayan Sukana menceritakan katanya sudah “nami” (mewarisi) seperti ini menurut pekaknya juga (kakek buyut).
Kenapa ini sampai terjadi? Juga tidak bisa dipastikan karena tidak ada catatan yang tertinggal yang mampu menjelaskan hal ini. Hanya menurut perkiraan pula bahwa ini berkaitan dengan jenis kesenian (tari Gambuh) yang besar kemungkinan datangnya dari Desa Tegalalang, sehingga untuk tidak terjadinya hilangnya hubungan itu maka setiap setahun sekali kegiatan tangkil ini diadakan oleh Pengemong Pura Puseh Desa Pedungan.
Ada beberapa kesenian atau sekeha yang terlibat dalam kegiatan di Pura Dalem Kauh Pejeng Aji, seperti:
- Geguntangan dengan sekeha Arja Negaknya
- Gamelan Selonding milik Desa yang merupakan hadiah dari pihak Puri Peliatan
- Sekeha Gong Desa yang ngaturang ayah setiap Rerahinan seperti saat ini Saniscara 7 Februari 2010
- Sekeha Tari Gambuh Desa Pedungan
Ada yang menarik pada setiap kali mengikuti acara seperti ini, senantiasa ada turis manca negara yang ikut serta dalam upacara ini sekalipun hanya sebagai penonton yang mengamati bagaimana orang Bali melakukan upacara keagamaannya, sekalian juga menikmati kesenian Bali secara gratis. Namun untuk upacara kali ini ada yang khusus, karena saat tampilnya Tarian Gambuh, ada seorang penabuh asing (Jepang) yang aktif dalam meniup seruling Gambuh yang demikian panjangnya. Agak aneh memang, belum pernah wanita Bali yang meniup seruling Gambuh. Iseng menanyakan gadis si peniup seruling Gambuh itu, namanya Masako yang menekuni Gambuh khusus seruling sejak 2 (dua) tahun yang lalu.
Jumat, 05 Februari 2010
DENPASAR GO CLEAN AND GREEN
Denpasar (Denpasarkota.go.id), Guna mewujudkan Denpasar yang Bersih dan Hijau (Clean And Green) ribuan batang pohon dari berbagai jenis kemarin disebar keseluruh Kecamatan di Kota Denpasar. Bak gayung bersambut masyarakat pun menindaklanjuti dengan melakukan penanaman serentak dimasing-masing lingkungannnya. Seperti yang dilakukan masyarakat Kelurahan Pedungan, ribuan masyarakat dari berbagai komponen tumpah ruah turun ke jalan melakukan penanaman pohon yang dimulai dari Br. Pande hingga Br. Karangsuwung Minggu (31/1)
Wakil Walikota Denpasar I G N Jaya Negara yang hadir dalam kesempatan tersebut didampingi Ketua Komisi C DPRD Kota Agus Arya Wibawa, Camat, Kades/Lurah dan Tokoh-Tokoh masyarakat setempat sebelum melakukan penanaman berkesempatan menyerahkan bantuan berupa gerobak sampah kepada masyarakat Kelurahan Pedungan. Usai menyerahkan bantuan Wakil Walikota juga menyempatkan diri meninjau pengobatan kesehatan gratis yang digelar di halaman banjar. Selanjutnya Wawali bergegas menuju areal tempat dilakukannya penanaman pohon yaitu disekitar bahu-bahu jalan. Menurut Jaya Negara ribuan pohon yang sudah disebar keseluruh Kecamatan mudah-mudahan mampu membuat hijau dan meperindang Kota Denpasar. Dia juga berharap agar masyarakat ikut pula memantau dan menjaga pohon-pohon yang sudah ditanam ini dengan baik seperti membuatkan stager agar tanaman tidak rebah, menyiram dan lain sebagainya. Untuk menjaga keindahan dan hijaunya Kota Jaya Negara juga mengingatkan hendaknya masyarakat jangan sembarangan melakukan penebangan pohon, jikapun terpaksa dilakukan agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Denpasar (DKP). Jika ini sudah dilakukan niscaya untuk mewujudkan Denpasar yang indah, rindang, hijau dan besih pasti segera akan terwujud. ”Menjaga kebersihan lingkungan amat penting artinya bagi masa depan anak cucu kita”, ujarnya. Sebab dengan lingkungan yang bersih sudah pasti akan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat itu sendiri, dampaknya mereka jadi jarang sakit karena terhindar dari wabah penyakit dan sebagainya. Untuk itu ”Mari tingkatkan kepedulian dan kecintaan kita terhadap lingkungan”, himbaunya.
Sementara I Nyoman Lodra Lurah Pedungan ketika ditemuai usai melakukan penanaman mengatakan salut dan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah membantu memberikan gerobak sampah dan ribuan tanaman penghijauan. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini masyarakat kami akan semakin peduli dan lingkungan Kelurahan Pedungan akan semakin rindang dan hijau, ujarnya. (Sdn)
Sumber berita: klik disini