PURWA WACANA

Om Swastiastu,

Desa Pakraman Pedungan memiliki pengurus yang telah di pilih pada Sabtu, 26 Maret 2011 Dengan susunan pengurus sebagai berikut: Bendesa : Drs. I Nyoman Sumantra; Penyarikan: I Nyoman Subaga; Patengen : Drs. I Gusti Putu Loka, Patajuh Parhyangan : I Nyoman Jiwa Pande, S.Sos; Patajuh Pawongan : I Made Badra; Patajuh Palemahan : Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg; Kasinoman: I Made Suardana, SE

Om Santhi, santhi, santhi Om


Minggu, 06 Desember 2009

CALONARANG KOLOSAL DI TEGALALANG










Keterangan Foto (dari kiri ke kanan): Bapak Bupati Gianyar asyik menonton saat awal pementasan; Megahnya Tratag atau panggung utama; Tarian para sisya; Suasana magis juga ditampilkan oleh pementasan nyiramang layon yang benar-benar dibawakan oleh seseorang.

Tari Calonarang merupakan tarian tradisional Bali berseting kerajaan di Pulau Jawa, tarian ini sudah biasa dan lumrah dipentaskan diseluruh pelosok desa-desa se antero Bali. Namun jenis tarian Calonarang kali ini yang di pentas secara kolosal oleh Desa Tegalalang di Pura Dalem kauh nampaknya berbeda dengan pentas calonarang lainnya, setidaknya berbeda dalam hal tata panggung dan tata lampunya yang dikemas secara apik dan mengesankan ditampilkan secara kolosal. Pangemong, pemaksan pura Puseh Desa Pakraman Pedungan dan Prajuru Desa Pedungan di undang secara khusus oleh Panitia penyelenggara Calonarang di Desa Tegalalang ini.

Oleh harian Balipost juga telah menyampaikan berita ini sebagai berikut, sumber: Balipost
Pentas calonarang yang dirangkaikan dengan prosesi peyineban Ia Betara di Pura Dalem Kauh Pejengaji-Gagah, Tegallalang yang digelar Jumat (6/11) berjalan lancar dan sarat suasana magis. Ribuan penonton yang sebagian besar juga pengemong Pura Dalem Kauh terlihat memadati panggung tempat pementasan di lapangan yang merupakan laba pura Dalem Kauh, Desa Pakraman Tegallalang. Pentas calonarang ini menampilkan seniman-seniman panggung kenamaan Bali yang dikolaborasikan dengan penari lokal yang merupakan tarian ayah-ayahan oleh karma pengemong. Pemundut Ida Ratu Lingsir Cok Ace yang juga Bupati Gianyar.
Selain dihadiri penonton dari berbagai elemen di wilayah Tegallalang, hadir juga penglingsir puri Ubud, pemedek dari Pedungan, Sesetan, Denpasar serta Muspika Kecamatan Tegalallang serta prajuru Banjar di wilayah Desa Pakraman Tegallalang.
Pentas calonarang ini berlangsung hingga pukul 03.00 wita penuh dengan suasana magis terlebih saat perang tanding antara pasukan unying dengan Ratu Mas Ayu. Pementasan calonarang kolosal yang diliput oleh Bali TV atas permohonan karma Pengemong Pura Dalem Kauh ini, secara umum menampilkan perang tanding penganut ilmu hitam yang disimbulkan dengan Walunatengdirah dengan Taskara Maguna, yang merupakan Pepatih kerajaan Kediri.
Pengemong Pura Dalem Kauh, Dewa Putu Oka mengatakan pemedal Ida Ratu Lingsir, Ida Ratu Mas Ayu dan Ida Betara Ratu Mas Putra Sapu Jagat ini serangkaian dengan pawisik lewat jro Mangku Dalem Kauh serta keputusan pengemong Pura Dalem Kauh yakni Krama Banjar Gagah dan Krama Banjar Pejengaji, Tegallalang. Pementasan kali ini juga didukung para donatur termasuk pengiring tabuh oleh Sekeha Gong Cudamani, Pengosekan Ubud, Gianyar. Sanggar Cudamani merupakan sekeha gong populer dan telah berulang kali pentas di Luar Negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar