PURWA WACANA

Om Swastiastu,

Desa Pakraman Pedungan memiliki pengurus yang telah di pilih pada Sabtu, 26 Maret 2011 Dengan susunan pengurus sebagai berikut: Bendesa : Drs. I Nyoman Sumantra; Penyarikan: I Nyoman Subaga; Patengen : Drs. I Gusti Putu Loka, Patajuh Parhyangan : I Nyoman Jiwa Pande, S.Sos; Patajuh Pawongan : I Made Badra; Patajuh Palemahan : Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg; Kasinoman: I Made Suardana, SE

Om Santhi, santhi, santhi Om


Kamis, 10 Desember 2009

BUDA CEMENG MERAKIH PUJAWALI DI PURA PENATARAN PESANGGARAN



Kegiatan rutin Desa Pakraman Pedungan di tahun 2009 ini salah satunya adalah mengiringi Unen-unen Ida Betara Dalem Lunga ke pura Penataran Pesanggaran yang jatuh pada dina Rabu 2 Desember 2009, yang mendapat tugas nyanggra atau menyelenggarakan kegiatan ini adalah Krama Banjar Kepisah, Pengemong, Pemangku, Pemaksan Pura Dalem Pakerisan, Prajuru Banjar lan Prajuru Desa sebagaimana telah tertuang dalam jadwal kegiatan rutin Desa Pakraman Pedungan. Menurut keterangan Bapak Nyoman Jiwa (salah satu keluarga pengemong Pura Penataran Pesanggaran) Pura Penataran ini memang di emong oleh keluarganya dan mulai menjadi parhyangan yang disiwi oleh masyarakat umum semenjak pembangunan pelabuhan Benoa, ini berarti sewaktu jaman penjajahan Jepang. Konon pada saat mulainya pembangunan pelabuhan Benoa itu, ada beberapa pekerja pembangunan pelabuhan itu meninggal yang kemudian ditanam (dikubur) didekat sekitar pura ini tepatnya sebelah selatan Pura Penataran. Disamping ada yang mati ada pula yang mengalami bencana (baik itu karena sakit atau karena kecelakaan), beberapa orang pekerja yang sakit itu ada yang nunas atau memohon keselamatan di pura ini. Mungkin karena merasa permohonannya terkabulkan dan merasa mendapatkan keselamatan dan kesehatan dari pura ini, maka mereka meneruskan rasa baktinya ke pura penataran ini dengan menghaturkan banten atau setidaknya cukup canang sari guna memperoleh keselamatan serta kesehatan. Sejak itu, pura Penataran ini jadi lebih sering di kunjungi oleh para pemedek yang mengharapkan keselamatan dalam bekerja di sekitar Pelabuhan Benoa ini. Selanjutnya ada beberapa unen-unen juga selain Unen-unen Ida Betara Pura Dalem Pakerisan yang lunga ke Pura Penataran ini seperti unen-unen: Banjar Pesanggaran, Banjar Ambengan maupun banjar Gaduh Desa Sesetan. Dalam kesempatan ini pula Bendesa Desa Pakraman Pedungan menyampaikan hal-ihwal mengapa unen-unen Ida Betara Pura Dalem Pakerisan lunga kesini, ini terjadi lantaran bahan mentah (kayu) untuk pembuatan tapel atau prerai unen-unen di Pura Dalem Pakerisan diperoleh dari pohon yang tumbuh di Pura Penataran Pesanggaran ini, sehingga untuk selanjutnya pada saat Pujawali di Pura Penataran ini maka unen-unen Ida Betara Pura Dalem Pakerisan lunga juga sebagaimana halnya pujawali hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar