Dalam label agenda rapat (RAPAT TRIWULAN KEDUA 2009)
di situs desa pedungan terungkap rencana PT Indonesia Power yang akan memperluas areal pembangunan guna penambahan kekuatan/daya Listrik 120 MW, bagi warga sekitar proyek ini kiranya perlu didalami lebih lanjut mengenai apa itu bahan bakar MMO,
1. Kali ini diperoleh artikel di situs http://www.ccitonline.com/mekanikal/tiki-read_article.php?articleId=58
Pelumas mineral adalah semua pelumas yang dihasilkan dari refinery minyak bumi. Yaitu dari pengolahan lanjut long residue yang merupakan fraksi berat hasil destilasi minyak mentah jenis parafinik ataupun naphtenik. Disebut long residue karena residu ini masih dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan base oil. Pengolahan long residue menjadi base oil yang populer dilakukan adalah melalui proses Solvent Refining. Tahapannya adalah sebagai berikut :
a. High Vacuum Distillation
Dalam proses ini, fraksi long residue di destilasi di dalam kolom yang bertekanan rendah atau vakum. Tujuan dari proses ini adalah untuk memisahkan fraksi minyak pelumasnya. Fraksi-fraksi lanjutan yang dihasilkan dalam distilasi vakum ini berturut-turut adalah :
• SPO (Spindle Oil)
• LMO (Light Machine Oil)
• MMO (Medium Machine Oil)
• BO (Black Oil) atau Short Residue (SR)
Unit yang melaksanakan proses ini disebut High Vacuum Unit (HVU). Pada prinsipnya HMU tidak berbeda dengan proses distilasi biasa, dimana pemisahan fraksi demi fraksi dilakukan berdasarkan titik didih masing-masing hidrokarbon dalam fraksi tersebut. Karena long residue memiliki titik didih tinggi maka pelaksanaannya harus dilakukan dengan tekanan hampa (vakum).
2. Dan kita perlu juga mengolah informasi berikut dari http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2005/10/07/brk,20051007-67654,id.html
Kerugian Akibat Pencemaran Udara Jakarta Rp 1,8 Triliun
Pencemaran udara di Jakarta selain merusak lingkungan dan kesehatan, juga merugikan secara ekonomi. Hasil kajian Bank Dunia menemukan dampak ekonomi akibat pencemaran udara di Jakarta sebesar Rp 1,8 triliun.
Jumlah itu, menurut Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Emisi Sumber Bergerak Kementerian Lingkungan Hidup, Ridwan D. Tamin, akan membengkak menjadi Rp 4,3 triliun pada 2015.
Penduduk Jakarta, kata dia, hanya menikmati udara sehat selama 25 hari, sedangkan sisanya berada dalam kategori tidak sehat. “Penyumbang terbesar pencemaran tersebut adalah kendaraan bermotor,” katanya saat membuka dialog “Biodiesel: Peluang dan Tantangan”, di Hotel Mandarin Oriental, Kamis (6/10).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar